Sabtu, 21 September 2024 – 02:30 WIB
BPBD Kabupaten Temanggung menyalurkan bantuan air bersih ke salah satu desa. ANTARA/Heru Suyitno
jateng.investigasi.net, TEMANGGUNG – Sejumlah desa di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah menghadapi kesulitan air bersih dikarenakan musim kemarau ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung telah mengirimkan 77 tangki air bersih kepada warga yang sedang mengalami kekeringan tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung, Totok Nursetyanto, mengatakan bahwa hingga 20 September 2024 mereka telah menyalurkan bantuan 77 tangki air bersih ke beberapa desa.
“Beberapa desa yang membutuhkan bantuan air bersih, di antaranya Bansari, Gandurejo, Pagergunung, dan Wonosari di Kecamatan Bulu, Desa Ngadisepi di Kecamatan Gemawang, Ketitang di Kecamatan Jumo,” ungkapnya, Jumat (20/9).
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa SMP 3 Kandangan di Kecamatan Kadangan, Ngadimulyo di Kecamatan Kedu, Klepu dan Gentan di Kecamatan Kranggan, Katekan di Kecamatan Ngadirejo, SD Jentis, SD Tanggulanom, dan MI Darulwahab di Kecamatan Selopampang, Tlilir di Kecamatan Tlogomulyo, serta Puskesmas Tretep dan Kecamatan Tretep turut menerima bantuan air bersih.
“Kami mengirimkan empat tangki air bersih setiap hari ke daerah-daerah kekeringan. Permintaan terus meningkat, warga berharap suplai air bersih dapat dilakukan setiap hari,” tambahnya.
Untuk mengatasi kelangkaan air bersih, BPBD Kabupaten Temanggung telah membagikan tujuh tangki air ke Desa Duren, Kecamatan Bejen, dan dua tangki air ke Desa Bansari, Kecamatan Bulu.
Totok menyatakan bahwa dari stok bantuan air bersih pada musim kemarau ini sebanyak 115 tangki, tersisa 38 tangki namun masih terdapat dana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang belum digunakan.
Sejumlah desa di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mengalami kesulitan air bersih karena musim kemarau ini.
Silakan lihat artikel menarik lainnya dari investigasi.net.com Jateng di Google News