Deolipa Yumara Minta Rektor UI Selesaikan Polemik Gelar Doktorandus Bahlil

Rabu, 18 Desember 2024 – 18:30 WIB

Praktisi Hukum, Deolipa Yumara. Foto : Lutviatul Fauziah/investigasi.net

jabar.investigasi.net, DEPOK – Praktisi hukum, Deolipa Yumara meminta Rektor Universita Indonesia (UI) yang baru segara mengambil langkah tegas terkait polemik gelar doktorandus Bahlil Lahadalia.

Pria yang juga merupakan anggota Ikatan Alumni (Iluni) UI ini mengatakan, bahwa polemik ini akan mencoreng nama baik almamater.

“Pak Bahlil ini mendapatkan gelar doktor cumlaude, persoalannya adalah sumber data itu adalah data catutan dari jaringan advokasi tambang,” ucapnya.

Dengan demikian, Bahlil menggunakan data yang tidak semestinya.

Sehingga, dirinya mempertanyakan predikat cumlaude yang diberikan kepada Bahlil.

“Bahlil tak layak mendapatkan gelar doktor cumlaude, karena data-data yang digunakan milik orang lain tanpa izin dari pihak yang bersangkutan, bahkan sudah dikomplain sama ormasnya, sama LSM, mereka komplain, ini data ini data ilegal yang dipakai oleh disertasinya Pak Bahlil,” ungkapnya.

Deolipa meminta, UI dapat dapat segera menyelesaikan persoalan ini dengan baik.

“Paling tidak doktor biasa (tanpa cumlaude) atau dibatalkan, walaupun akan mencoreng nama UI,” tandasnya. (mcr19/investigasi.net)

Praktisi Hukum, Deolipa Yumara meminta Rektor UI yang baru segera menyelesaikan polemik gelar doktor terhadap Bahlil

Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah

Silakan baca konten menarik lainnya dari investigasi.net.com Jabar di Google News

BACA JUGA :  Pejabat di Sulsel Jadi Tersangka Netralitas ASN Pada Pilkada 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *